Sesungguhnya banyak sekali hikmah dan pelajaran disetiap kejadian. Apalagi dari kisah para Nabi dan Rasul, salifush ash-shalih, dan Syuhada’. Hikmah itu apabila dipahami secara mendalam dan dijadikan pegangan dalam menempuh kehidupan niscaya kita senantiasa pada jalan yang bergelimang cahaya. Pun demikian adanya kalau kita berbicara tentang penulis yang satu ini. Penulis yang memberikan pencerahan spritual lewat karya-karyanya. Dulu, waktu saya pertama berkenalan lewat novelnya, saya sempat menitikkan air mata, sungguh menggugah dan sangat mengena. Maka, hal ini memberikan saya keinginan kuat untuk mengulas perjalanan hidup beliau. Penulis yang dimaksud adalah Habiburrahman El-Sirazy. Maka, pada kesempatan ini kita akan kupas biografi Habibubburrahman El-Shirazy.
Biografi Habiburrahman El-Shirazy
Beliau populer dipanggil dengan sebutan Kang Abik. Beberapa biografi Habiburrrahman El-Sirazy yang telah saya baca, didapati nama lengkap beliau adalah Habiburrahman El-Shirazy. Selain sebagai novelis beliau juga dikenal sebagai da’i, guru dan tempat bertanya ummat untuk setiap persoalan keagamaan. Beliau juga handal dalam menggubah puisi dan bersyair. Banyak sekali karya beliau yang hingga sampai sekarang tetap dijadikan buku bacaan yang mengandung nilai-nilai luhur dan bermuatan spritual. Tidak hanya di Indonesia, karya-karya beliau juga harum semerbak di negara jiran, Malaysia, Brunei, Singapura dan Mesir.
Waktu itu saya masih duduk di kelas 2 Aliyah Negeri, di suatu daerah yang jauh dari perkotaan, meski demikian getaran karya penulis yang satu ini telah terasa bergetar di hati kami siswa madrasah pada waktu itu. Karya beliau yang dimaksud adalah Ayat-ayat Cinta yang mana sejak diterbitkan novel ini telah menjadi buah bibir bagi banyak kalangan. Bahkan novel beliau ini juga dimuat di layar lebar dengan judul yang sama.

Penulis novel ayat-ayat cinta ini lahir di Semarang, Jawa Tengah tepatnya pada tanggal 30 September 1976. Beliau merupakan jebolan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Perjalanan beliau dalam dunia pendidikan pada jenjang menengah pertama di mulai pada MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak. Pada Pondok Pesantren Al-Anwar ini beliau diasuh oleh K.H. Abdul Bashir Hamzah. Setelah menamatkan Mts-nya, pada tahun 1992 ia merantau ke kota budaya Surakarta untuk belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta. Pada MAPK ini beliau selesaikan pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadits Universitas Al-Azhar, Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 lulus Postgraduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang didirikan oleh Imam Al-Baiquri.
Karya Habiburrahman El-Shirazy
Bigorafi Habiburrahman El-Sirazy akan kita lengkapi dengan beberapa karya beliau yang sampai saat ini telah ikut menginspirasi. Misalnya, Ayat-ayat Cinta merupakan novel dan karya terbaik dari Kang Abik. Tapi, ternyata karya beliau tidak hanya itu. Menurut catatan kami ada kary-karya lainnya yang tidak kalah menterengnya yang mana dinilai dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Adapun Di Atas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007) dan Dalam Mihrab Cinta (2007), Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, dan Bulan Madu di Yerussalem.
Mengambil Ilmu Menulis dari Biografi Habiburrahman El-Sirazy
Sebagaimana yang telah kita singgung pada awal tulisan ini, setiap sesuatu bagi orang yang cerdas dapat mengambil hikmah dan pelajaran. Tak terkecuali dari biografi Habiburrahman El-Sirazy ini. Ada beberapa hal yang bisa kita jadikan pegangan agar bisa menulis dan menghasilkan karya seperti beliau. Untuk itu, kami akan paparkan tips dan ilmu menulis dari Kang Abik.

- Memahami pentingnya kalimat dan kegunaannya
Tips dan rahasia sukses menulis kang Abik yang pertama adalah memahami pentingnya kalimat dan kegunaannya. Maksudnya, seorang penulis mesti memahami pentingnya kalimat. Hal ini dikarenakan satu kalimat akan berdampak terhadap pembaca. Hal ini untuk lebih jelasnya, bisa kita masuk ke dalam contoh yaitu teks proklamasi, dengan kalimat yang ada di dalamnya dunia menjadi tahu bahwa Negara Indonesia telah merdeka. Artinya, dalam pemilihan kalimat yang baik akan menghantarkan pesan yang mudah ditangkap oleh pembacanya. Karenanya kalimat sangat penting, seorang pengarang harus cerdas dalam memilih kalimat apa dan kalimat yang bagimana yang hendak dipakai. Maka, sangat perlu kiranya seorang pengarang atau penulis memiliki kekayaan kosa kata sehingga tulisan atau karyanya menjadi tulisan yang luar biasa. Menurut kang Abik, seseorang akan kaya dengan kosa kata apabila rajin membaca entah itu dalam bentuk fiksi maupun non-fiksi. Entah itu artikel di Jasa Penulis Artikel atau di blog-blog sastra.
- Menulislah dengan Gaya Bahasa yang Baik
Tips dan ilmu menulis Kang Abik berikutnya adalah menulislah dengan gaya bahasa yang baik. Seorang pengarang mesti memahami pentingnya gaya bahasa. Karya tulis yang baik lahir dari tulisan yang bersifat komunikatif terhadap pembacanya. Bahkan, pembaca seakan berdialog dengan pengarang atau penulis. Bisa juga pembaca ikut terbawa dan seolah mengalami langsung apa yang terjadi dengan tokoh utama jika karya tersesbut dalam bentuk cerpen atau novel. Hal ini bisa terjadi kalau penulis bisa memahami gaya bahasa dengan baik. Setelah penulis atau pengarang memahami bagian ini, yaitu gaya bahasa yang baik dan menarik pembaca. Selanjutnya Anda memiliki jalan terbuka untuk menjadi penulis handal. Ada sedikit trik khusus dari kang Abik terkait hal ini, yaitu dengan menentukan batasan pembaca kita atau untuk siapa kita tujukan tulisan kita. Apakah untuk kalangan akademisi, kalangan remaja, kalangan orang tua atau komunitas tertentu.

- Bangun Mood dan Motivasi untuk Menulis
Trik dan ilmu menulis dari Biografi Habiburrahman El-Sirazy adalah membangun mood dan motivasi unutk menulis. Maksudnya adalah seorang penulis harus memiliki mood, gairah dan motivasi dalam menulis. Menurut kang Abik agar hal ini bisa didapatkan langkahnya adalah dengan membuat defenisi atau pemahaman sendiri tentang menulis. Defenisi atau pemahaman menulis setiap orang mesti berbeda. Ada yang memahami menulis itu karena ingin terkenal, atau ada yang menulis karena panggilan dakwah atau ada yang menulis karena untuk peluang bisnis dan lain sebagainya. Setelaah memahami dengan baik tentang defenisi dan pemahaman akan menulis. Maka, selanjutnya apa tujuan kita menulis. Dengan memahami tujuan menulis akan menambah semangat, motivasi dan gairah dalam menulis.
Kang Abik sendiri mencontohkan bahwa dia awal memahami dan mendefenisikan menulis untuk membayar sewa apartemen, untuk biaya makan dan sebagainya. Karena memang posisi beliau pada waktu itu sedang menempuh studi atau berstatus mahasiswa di Kairo.
Selain menemukan defenisi dan tujuan sendiri dalam menulis. Mood atau motivasi menulis bisa terbangun dengan produktif menulis. Agar bisa produktif menulis maka harus berani memunculkan ide baru. Nah, setelah ada keberanian memunculkan ide ikuti dengan mematangkan ide kita dengan kerangka yang baik pula. Misalnhya, bagaimana inti dari tulisan kita, kalau berupa cerita, maka bagaimana konfliknya dan bagaimana solusinya.
Nah, itulah sekilas tentang biografi Habiburrahman El-Shirazy dan beberapa pengalaman berikut ilmu menulisnya. Semoga, tulisan yang sederhana ini bisa menjadi hikmah dan bisa diambil pelajaran darinya. Anda bisa membaca biografi lainnya di thisnetworth.
