Bolehkah ibu menyusui donor darah? begitulah kira-kira pertanyaan ibu menyusui saat ada kegiatan donor darah. Donor darah memang memberikan manfaat tidak hanya bagi yang didonor tetpi juga pendonornya. Donor darah bagi pendonornya memiliki manfaat membakar kalori, mengurangi resiko penyakit jantung, badan lebih fresh, dan masih banyak lainnya. Tidak heran banyak yang ingin mendonorkan darah tidak terkecuali ibu menyusui.

Untuk bisa donor darah sendiri, seseorang harus memenuhi syarat di antaranya:

  1. Sudah berusia 18 tahun hingga batas usia 60 tahun
  2. Berat badan minimal 45 Kg
  3. Temperature suhu tubuh normal yaitu 36 derajat celcius hingga 37 derajat celcius
  4. Hemoglobin normal yaitu perempuan minimal 12 gram dan laki-laki 12,5 gram
  5. Untuk perempuan bebas mentruasi

Kemudian jika selesai pengecekan dokter dan tidak ada masalah, bisa melanjutkan proses donor darah.

Lalu bolehkah ibu menyusui donor darah? Berdasarkan pedoman Palang Merah Amerika, ibu hamil baru bisa mendonorkan darahnya setelah 6 minggu pasca melahirkan. Untuk ibu menyusui sendiri lebih disarankan menunggu 3 bulan lamanya setelah berhenti menyusui.

Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan. Pada saat menyusui, ibu membutuhkan asupan nutrisi dari darah sehingga dapat memproduksi ASI yang berkualitas untuk anak. Ditambah lagi ibu menyusui yang melakukan donor darah sangat berpotensi mengalami anemia, sehingga jarang dilakukan.

Namun apabila ada kasus khusus di mana ibu menyusui harus melakukan donor darah, ada baiknya ibu lakukan beberapa hal berikut ini.

Pertama, lakukan konsultasi dengan dokter langkah terbaik apa saja yang bisa dilakukan agar proses donor darah berjalan lancar.

Kedua, perbanyak minum air putih agar terhindar dari kondisi dehidrasi usai donor darah. untuk anjurannya sehari minimal 2 liter air putih.

Ketiga, makan banyak terlebih untuk makanan yang kaya akan kandungan zat besi. Ada baiknya jika ibu bisa melakukan ini selama berminggu-minggu sebelum hari rencana donor darah.

Keempat, pada saat donor darah pakailah pakaian yang nyaman dalam arti tidak sesak di tubuh sehingga tubuh bisa lebih rileks dan peredaran darah lancar.

Terakhir, datahlah bersama suami atau kerabat. Karena kondisi yang belum stabil dari ibu menyusui dibandingkan dengan kondisi orang normal, ada baiknya jika ibu ditemani suami atau kerabat apabila dikhawatirkan ada sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Donor darah merupakan kegiatan yang terpuji namun ada baiknya jika ibu memperhatikan diri sendiri terlebih dahulu sebelum melakukan donor.