Beberapa tahun nan silam iklan baris menjadi primadona di media cetak. Banyak para pengguna iklan jenis ini yang mendulang banyak pelanggan. Namun, sejak adanya pergeseran media cetak ke media online. Iklan baris ini pun berpindah dari media cetak ke media online.

Iklan baris di media online memiliki keuntungan yang berbeda dengan iklan yang ada di media cetak, misalnya koran, majalah atau buletin. Dalam iklan online ini, kelebihannya dibadingkan iklan baris media cetak adalah konsumen atau pengguna jasa tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan konten iklan.

Iklan baris di media cetak ini bagi generasi X ataupun Y, sejatinya memiliki kenangan tersendiri. Mereka yang sedang mencari lowongan kerja, dengan sabar akan menantikan media cetak berupa koran, majalah ataupun buletin edisi akhir pekan yang biasanya memajang banyak lowongan kerja. Sementara yang mencari iklan mobil atau rumah dijual, dengan sabar akan mencari harian koran lokal dan melihat baris demi baris sampai ada yang cocok.

Kenangan itu sekarang tinggal kenangan. Lain zaman, lain ceritanya. Generasi milenial ataupun generasi terbaru yakni generasi Z, mungkin tidak akan lagi mencari iklan barang dijual ataupun lowongan di media cetak. Mereka cukup membuka android, berselancar, hingga menemukan yang mereka cari. Perubahan inilah yang membuat turut membawa peralihan yang luar biasa dari sisi pendapatan media cetak.

Pendapatan iklan baris media cetak terus tersungkur seiring terus menurunnya pembaca dan pelanggannya. Iklan baris yang dulunya menjadi tumpuan, tak lagi bisa diandalkan. Sebaliknya, perusahaan teknologi semakin menikmati pundi-pundi uang dari iklan yang makin banyaknya pilihan iklan online.

www.pexels.com

Fenomena Iklan Baris di Indonesia

Setelah menurunnya pendapatan media cetak dalam iklan baris, banyak pengguna beralih ke media online. Bahkan ada semacam optimisme bagi penggiat layanan iklan baris online di Indonesia. Kenyataan ini bisa dilihat dari banyaknya konsumen atau pengguna iklan baris yang mana semakin terbiasa bertransaksi secara online, total pendapatan industri di tahun 2021 diperkirakan mencapai lebih dari 1 triliun Rupiah. Fakta lebih lanjut bisa ditemukan dalam Ken Research yang mana baru saja merilis sebuah laporan tentang perkembangan layanan iklan baris online di Indonesia. Kesimpulannya di tahun 2021 diperkirakan pendapatan para pemain di sektor ini akan melewati angka $80 juta (lebih dari 1 triliun Rupiah) di tahun 2021.

Lebih lanjut Ken Research menyebutkan peningkatan penggunaan iklan baris akan dipengaruhi beberapa segmen khusus, seperti iklan pencarian pekerja terampil, perumahan, dan mobil bekas. Bahkan laporan ini juga memprediksikan pertumbuhan industri jenis ini sepanjang periode tersebut akan mencapai angka 23%.

Di media online khususnya dalam hal iklan baris, ada satu marketplace yang sangat getol dan memiliki andil besar dalam hal periklanan jenis ini yaitu tokobagus yang mana sekarang beralih nama menjadi OLX. COO OLX Indonesia Doan Siscus Lingga kepada Daily Social menyampaikan dalam lima tahun ke depan akan banyak perubahan dalam industri e-commerce. Sinergi antara pertumbuhan ekonomi, pengembangan infrastruktur teknologi, dan kesediaan masyarakat mengadaptasi gaya hidup online menjadi bahan bakar industri untuk terus berkembang.

Marketplace OLX sangat mengapresiasi dan mendukung hal tersebut. Kami melihat semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai mengadaptasi gaya hidup berbelanja online, terutama dalam menjual barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi. Hal ini akan terus menciptakan kondisi pasar e-commerce yang semakin matang dan stabil.

Tidak berbeda dengan ungkapan berikut yang mana dipaparkan oleh Country General Manager Rumah 123 yaitu Ignatius Untung dan juga Managing Direktor Lamudi Indonesia yang bernama Mart Polman. Ignatius memaparkan bisnis iklan baris online untuk vertikal properti diprediksi akan terus tumbuh mengingat penetrasinya sekarang baru mencapai angka 4% di Indonesia. Disebutkan pertumbuhan di negara-negara lain di Asia Tenggara sudah menyentuh double digit. Karena dengan semakin banyak aplikasi dan jasa yang ditawarkan secara online, dalam kategori apa pun, secara langsung akan mengedukasi konsumen untuk semakin familiar melakukan banyak hal secara online, sehingga bisnis classified untuk properti pun akan tumbuh.

Hal senada juga diungkapa secara terpisah oleh Polman. Menurut Polman melihat potensi yang cukup besar untuk pasar Lamudi. Jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 132,7 juta orang (versi APJII tahun 2016) adalah salah satu faktornya. Angka pertumbuhan ini pun juga terjadi pada sasaran target pasar kami yaitu agen properti dan developer, yang berdasarkan data kami mengalami kenaikan sebesar 10 persen untuk menggunakan portal properti dalam membantu menjual produk mereka.

Tantangan dan Hambatan Iklan Baris di Indonesia

Meski diprediksikan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, industri iklan baris tidak terlepas dari sejumlah hambatan yang mana hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang. Sebagaimana fakta yang terjadi pada Lamudi, yang disampaikan Polman, memandang kerja sama menjadi sesuatu yang sentral dalam bisnis iklan baris online. Untuk Lamudi, kerja sama itu dengan profesional di sektor real estate, seperti agen properti dan pengembang. Masih menurut Polman, dibutuhkan waktu mendidik mereka tentang bagaimana merespon calon konsumen yang tertarik dengan iklan online. Sesuatu yang berbeda dibandingkan cara tradisional menjual properti.

Jadi, Andai semua bekerja sama untuk meningkatkan tingkat profesionalisme dalam berurusan dengan user yang menggunakan iklan baris online untuk menemukan rumah impian mereka, saya sangat percaya kita bisa dengan sangat cepat mengatasi hambatan ini demi keuntungan para pencari property.

Hal ini dikuatkan oleh pendapat Ignatius, menurutnya di sisi lain, menilai yang menghambat industri iklan baris online adalah ide bisnis para pemain yang belum terbukti, tapi malah merusak atau mengganggu pasar yang yang ada.

Ignatius mengambil contoh, misalnya pesaing yang mencoba disrupt namun malah merusak dengan business model baru yang belum terbukti jalan. Idenya ingin mendisrupt market dengan berbagai cara, namun kurang mempertimbangkan faktor scalability. sehingga merusak atau setidaknya men-distract market. Model bisnis baru yang sedang diuji coba pada akhirnya terbukti tidak scalable, namun keburu merusak dinamika pasar yang existing.

Kedua tokoh ini juga ikut mengomentari  pertumbuhan marketplace OLX yang mana sangat getol dalam hal iklan baris. Menurut mereka menilai waktu adalah tantangan tersendiri. Banyak yang berubah dalam rentang waktu singkat, termasuk kebutuhan pengguna dan evolusi produk.

www.pexels.com

Inovasi Iklan Baris di Indonesia

Inovasi adalah kunci untuk memastikan masa depan (tetap) baik-baik saja. Banyak pakar dan pemerhati pemasaran atau marketing sepakat bahwa inovasi diperlukan untuk mengusahakan pertumbuhan di tahun-tahun mendatang. Rumah123 sejak beberapa tahun terakhir aktif dalam pengembangan VR, big data, dan penerapan-penerapan teknologi termutakhir lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas sistem dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Contoh kasus pada Lamudi yang mana perhatian yang sama juga ditunjukkan Lamudi. Selain pengalaman pengguna, Lamudi juga berusaha meningkatkan kualitas agen dan mitra pengembang untuk memudahkan mereka merespon dan mengontrol kualitas properti yang dijual.

Adapun untuk OLX untuk sementara OLX masih berusaha meningkatkan kualitas dengan terus menganalisis kualitas produk yang dimiliki. Analisis tersebut menjadi basis bagi OLX untuk menciptakan pengembangan fitur-fitur baru pada produk yang relevan, serta mampu meningkatkan kualitas dan performa platform. (Sehingga) Aktivitas jual-beli barang bekas di Platform OLX menjadi lebih convenient dan fun bagi pengguna. Fenomena lain yang tidak kalah menariknya adalah iklan baris yang ada di daerah Ibu Kota Jakarta. Iklan baris di kota ini ditampilkan dalam bentuk audio visual yang mana bisa ditampilkan dengan Sewa Videotron Jakarta. Nah, demikianlah tentang fenomena iklan baris yang ada di Indonesia, semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan Anda tentang iklan baris Indonesia.

www.pexels.com