Sama seperti halnya sebuah negara yang punya dan telah dikategorikan oleh para ahli berdasarkan ideologi serta sistem ekonomi dianut. Perdesaan pun memiliki jenis – jenis tersendiri dimana setiap jenis desa mempunyai ciri ciri desa tersendiri. Ciri desa yang ada di setiap jenis ini tentunya tidak dimiliki oleh desa berkategorikan lain.
Meskipun tidak terhingganya jumlah jenis desa yang ada di Indonesia. Faktanya, hanya sedikit sekali masyarakat yang mengetahui mengenai jenis dan ciri ciri desa. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya informasi tentang perkara tersebut. Faktor aksebilitas terhadap internet pun berpengaruh terhadap masalah ini. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
Jenis – Jenis Desa di Indonesia
Tercatat menurut Badan Pusat Statistik, Indonesia memiliki jumlah desa sebesar 84.000. Dari jumlah yang tidak terhingga tersebut, Pemerintah sudah membuat dan mengkategorikan desa ke dalam beberapa jenis. Tentunya berdasarkan ciri ciri desa yang sudah dibuat sebelumnya.
Jenis desa pertama ialah desa swadaya. Pengertian dari desa tersebut ialah desa yang memiliki potensi dimana potensi tersebut hanya mampu dikelola secara terbatas. Biasanya potensi yang dipunyai oleh ciri ciri desa berkategori ini ialah bahan pertanian atau wisata.
Jenis desa kedua yakni desa swakarya. Definisi dari desa swadaya yaitu desa transisi atau peralihan dari desa swadaya ke desa swasembada. Desa berkategorikan ini biasanya mempunyai akses dan infrastruktur yang memadai ketimbang desa tradisional.
Jenis desa terakhir yaitu desa swasembada. Untuk arti dari desa swasembada ini adalah sebuah desa dengan teknologi yang maju. Ditopang oleh infrastruktur yang memadai serta aksebilitas ke daerah perkotaan mudah sekali.
Ciri – Ciri Desa di Indonesia Berdasarkan Jenisnya.
Seperti yang sudah disinggung di atas. Setiap jenis desa mempunyai ciri ciri desa tersendiri. Setiap ciri tersebut tidak dimiliki oleh desa berkategori lain. Untuk lebih lengkapnya, berikut daftarnya :
- Desa Swadaya
- Daerah terisolir
- Penduduknya homogen
- Bersifat agraris
- Hubungan masyarakat sangat tinggi
- Teknologi rendah
- Desa Swakarya
- Adat tidak terlalu dipegang
- Desa swakarya tidak terlalu terisolasi
- Infrastruktur sudah agak memadai
- Desa Swasembada
- Berlokasi di Ibukota Kecamatan
- Penduduk sudah padat
- Partisipasi masyarakat begitu aktif