Setiap ibu hamil memang membutuhkan perhatian ekstra demi menjaga kesehatan si ibu dan juga janin dalam kandungannya. Tahukah Anda jika setiap kehamilan memiliki resiko melahirkan bayi meninggal paling tidak satu persen? Ya, sudah ada penelitian yang membenarkan hal tersebut. Biasanya resiko ini muncul pada kehamilan di trimester kedua.
Salah satu penyebab utamanya adalah ibu hamil yang tidur dengan posisi terlentang. Bagi ibu hamil di trimester terakhir, potensi melahirkan bayi meninggal justru lebih tinggi. Jadi, tidur terletang bagi ibu hamil memang sangat berbahaya. Berikut ini adalah bahaya ibu hamil tidur terlentang.
- Membahayakan Janin
Ibu hamil akan sering merasa ingin buang air kecil dan bangun secara tiba-tiba dengan posisi tidur terlentang dapat membahayakan janin. Hal ini juga bisa meningkatkan resiko kematian bayi. Jadi, sangat disarankan untuk para ibu hamil agar tidur dengan posisi miring supaya lebih mudah bangun.
- Menghambat Aliran Darah pada Janin
Tidur dengan posisi terlentang juga dapat menghambat aliran dari menuju janin. Tentu saja hal ini sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kematian pada janin. Tidur terlentang membuat pembuluh darah menyempit dan menghalangi aliran darah ke plasenta. Tidak hanya itu, tulang punggung juga dipaksa untuk menopang beban tubuh yang bisa mengakibatkan terjadinya kelainan tulang.
Posisi tidur yang lebih aman untuk ibu hamil adalah miring ke sisi kiri. Dengan begitu, maka aliran darah menjadi lebih lancar dan kinerja jantung menjadi lebih mudah. Selain itu. Anda juga bisa menggunakan bantal kehamilan agar tidur menjadi lebih nyenyak dan nyaman. Ibu hamil juga dapat menekuk lutut serta meletakkan bantal di antara perut dan tempat tidur.
Anda pun bisa meletakkan bantal di bagian punggung supaya lebih nyaman. Dengan begitu, maka ibu hamil bisa tidur dengan nyenyak dan tidak membahayakan kondisi janin. Berdasarkan penjelasan tersebut, sudah jelas jika tidur dengan posisi terlentang dapat membahayakan ibu hamil dan janin. Jadi, pastikan Anda tidur dalam posisi yang benar, ya.