Indonesia dikenal sebagai negara dengan berbagai kekayaan yang melimpah. Tidak hanya banyaknya kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia, tetapi juga kekayaan budaya dan ciri khas yang dimiliki oleh setiap daerah dari Sabang sampai Merauke. Apalagi, bila kita berbicara soal kekayaan kuliner Indonesia yang tak terhingga jumlahnya. Kekayaan rempah-rempah yang dimiliki oleh Indonesia membuat setiap daerah memiliki makanan dengan ciri khas yang berbeda baik dari segi bahan, rasa, dan keunikan lainnya. Bahkan, ada beberapa kuliner khas Indonesia yang telah go international hingga menjadi makanan terlezat yang ada di dunia.

Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan kuliner khasnya adalah Yogyakarta. Selain dikenal dengan kekayaan budaya dan berbagai tempat wisata yang membuat para pengunjung terpesona, Yogyakarta juga dikenal memiliki makanan khas. Makanan khas Yogyakarta cukup beragam, mulai dari makanan berat dan makanan ringan, makanan yang sederhana hingga makanan yang ekstrem. Kali ini kami akan sajikan ulasan mengenai makanan khas dari Yogyakarta yang wajib Anda cicipi saat berkunjung ke Yogyakarta sebagai berikut :

Pexels.com

Gudeg, Makanan Khas Yogyakarta Terpopuler

Siapa yang tidak kenal dengan makanan khas Yogyakarta yang satu ini? Gudeg adalah makanan khas Jogja yang paling populer selama ini. Nama gudeg sendiri memang sudah tidak asing lagi, terutama di telinga masyarakat Indonesia. Meskipun belum pernah mencicipinya secara langsung, kebanyakan masyarakat Indonesia sudah mendengar nama gudeg di dalam pelajaran saat SD. Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang direbus selama beberapa jam dengan gula aren, santan rempah-rempah tambahan termasuk bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati. Gudeg ini memiliki warna khas yaitu coklat yang dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Sejarah gudeg ini diawali bersamaan dengan berdirinya Kerajaan Mataram Islam di alas Mentaok yang terdapat di daerah Kotagede sekitar tahun 1500-an. Kemudian, gudeg yang awalnya berasal kalangan masyarakat ini mulai populer dan banyak diperdagangkan pada tahun 1940-an ketika Presiden Soekarno mendirikan Universitas Gajah Mada (UGM). Saat ini, gudeg yang paling terkenal memang berasal dari Yogyakarta yang membuat kota ini mendapat julukan kota gudeg.

Gudeg memiliki beberapa varian sebagaiĀ  berikutĀ  :

  • Gudeg kering, gudeg yang disajikan dengan areh kental, dimana kekentalannya melebihi santan pada masakan padang.
  • Gudeg basah, gudeg yang disajikan dengan areh encer.
  • Gudeg solo, gudeg yang arehnya berwarna putih.
Pexels.com

Gudeg sangat lezat jika dimakan bersama nasi lengkap dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu, dan sambal goreng krecek. Apabila kita ingin membeli gudeg sebagai oleh-oleh khas Jogja, gudeg akan dikemas menggunakan besek. Besek adalah bungkus yang terbuat dari anyaman bambu dan dibentuk sedemikian rupa berbentuk segi empat dan dapat digunakan sebagai tempat makanan. Selain itu, gudeg juga sering menggunakan kendil sebagai kemasannya. Kendil adalah sebuah wadah yang terbuat dari tanah liat. Kemasan ini biasanya banyak ditemui pada para penjual gudeg yang telah terkenal di Yogyakarta, seperti gudeg wijilan. Wijilan ini merupakan sebuah areal yang terkenal dengan para penjual gudegnya.

Bakpia Pathuk, Oleh-oleh Khas Yogyakarta

Salah satu makanan khas Yogyakarta yang sering dijadikan oleh-oleh adalah bakpia. Bakpia adalah kue yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung. Campuran bahan tersebut kemudian dipanggang hingga menciptakan tekstur kue yang krispi di luar namun lembut di dalam. Kini, bakpia terus dikembangkan dan telah memiliki isi yang bervariasi, mulai dari cokelat, keju, durian, dan masih banyak lagi. Berbagai varian rasa ini tentu semakin menarik minat para pengunjung yang ingin menjadikan bakpia sebagai oleh-oleh sesuai dengan selera masing-masing.

Pexels.com

Yangko, Jajanan Khas Yogyakarta

Makanan khas Yogyakarta selanjutnya berupa jajanan yang bernama yangko. Jajanan ini mempunyai bentuk yang khas dan bahkan belum pernah berubah sama sekali sejak dibuat pertama kali. Yangko ini berbentuk kotak dengan teksturnya yang lembut dan kenyal membuat nikmat di mulut. Belum lagi rasanya yang manis dan sedikit gurih karena adanya taburan tepung khas yang selalu melekat menjadi keunikan dari makanan yang satu ini. Buat Anda yang ingin membawa pulang jajanan khas Jogja ini bisa menemukannya dengan mudah diberbagai toko oleh-oleh dengan harga yang beragam.

Nasi Tiwul, Makanan Khas Yogyakarta yang Sederhana

Nasi tiwul adalah salah satu makanan khas Jogja yang sederhana namun terasa nikmat ketika dimakan. Terbuat dari singkong yang dikeringkan kemudian ditumbuk, nasi tiwul ini bisa menjadi alternatif bagi para penderita diabetes. Meski dahulu nasi tiwul dijadikan ikon kemiskinan, kini nasi tiwul sudah menunjukkan pamor sebagai makanan sederhana yang populer dan diminati oleh banyak orang.

Makanan Khas Yogyakarta yang Unik

  1. Rujak Es Krim

Jogja memiliki es krim unik karena disatukan dengan kuah rujak beserta isiannya dalam sebuah mangkok. Perpaduan ini menghasilkan rasa manis, pedas, dan segar ketika masuk ke dalam mulut.

  1. Mangut Lele

Proses pengolahan yang masih sangat tradisional, mampu menghadirkan rasa mangut lele yang memiliki cita rasa yang khas. Lele dimasak dengan santan dan cabai di atas tungku kayu bakar. Bahkan, beberapa tempat di Jogja yang menyediakan menu ini, para pengunjung dapat mengambil makanan ini di dapurnya secara langsung.

  1. Sate Klatak

Sate jenis ini menggunakan daging kambing muda yang dibumbui kemudian dibakar di atas bara seperti sate biasanya. Untuk penyajiannya sendiri, sate ini biasanya ditemani dengan kuah gulai. Keunikan yang dimiliki oleh sate ini adalah pada tusuk sate yang digunakan merupakan jeruji sepeda yang telah dibersihkan sebelumnya. Istilah klatak sendiri berasal dari bunyi klatak-klatak yang muncul saat daging yang dipanggang menyentuh panasnya arang.

Pexels.com
  1. Walang Goreng

Selanjutnya ada walang goreng yang bisa ditemui di daerah Gunungkidul. Walang/ belalang ini digoreng dan dijadikan sebagai suatu camilan. Selain itu, walang goreng ini juga bisa dijadikan sebagai lauk pendamping nasi. Makanan yang satu ini mungkin terdengar sedikit ekstrem, namun belalang sendiri memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi.

Berkunjung ke Jogja tanpa mencicipi berbagai makanan khas Yogyakarta di atas tentu akan menjadi liburan yang kurang lengkap. Salah satu faktor yang membuat orang-orang hanya memiliki sedikit waktu untuk mencicipi makanan-makanan tersebut adalah perencanaan liburan yang kurang matang. Agar bisa lebih menikmati kunjungan di kota gudeg tersebut, Anda sebaiknya menggunakan paket wisata Jogja yang bisa merencanakan liburan Anda menjadi lebih berkesan. Anda tidak akan kehilangan banyak waktu untuk mempersiapkan liburan di Yogyakarta. Anda tinggal memesan, membayar, dan akan menikmati liburan yang menyenangkan.