Pada musim 2019 ini dipastikan Dimas Ekky Pratama dan Mario Aji akan ikut berlaga di ketatnya Moto2 dan Moto3. Dimas Ekky Pratama akan berjuang di kelas moto2 kejuaraan FIM Road Racing World Championship atau yang lebih dikenal dengan World GP.

Kali ini Dimas Ekky Pratama akan bergabung dengan tim IDEMITSU Honda Team Asia. Dirinya akan bergabung dengan pembalap asal Thailand, Somkiat Chantra. Dimas akan bertarung dengan menggunakan konstuktor Kalex walau pada musim 2019 ini di Moto2 sudah seragam menggunakan mesin Triumph.

Pembalap Indonesia Berjuang Di Moto2 dan Moto3

Dengan hadirnya Dimas Ekky dan Chantra maka mereka berdua menggantikan posisi Khairul Idham Pawi dan Tetsuta Nagashima yang pada musim lalu bergabung dengan tim IDEMITSU Honda Team Asia.

pxhere.com

Kalau Mario Aji kini akan bertarung di ajang FIM CEV Repsol Moto3 Junior World Championship. Kompetisi ajang balap yang diikuti oleh Mario Aji ini memiliki satu tahap di bawah World GP yang sedang diikuti oleh Dimas Ekky.

Tidak sedikit pembalap MotoGP yang memulai karirnya dengan mengikuti ajang FIM CEV Repsol dan kemudian melangkah ke World GP. Sebelum pembalap Dimas Ekky mengikuti ajang Moto2 ternyata sudah ada pembalap dari Indonesia yang sudah berjuang lebih dulu. Kedua pembalap tersebut adalah DOni Tata Pradita dan Rafid Topan Sucipto. Mereka sudah pernah merasakan ketatnya persaingan di Moto2.

Kehadiran anak bangsa ini di ajang setingkat dibawah MotoGP sempat membuat masyarakat Indonesia bangga atas pencapaian tersebut. Doni Tata Pradita merupakan salah satu pembalap dari Indonesia yang sukses di ajang Grand Prix. Dirinya mengawali perjuangannya di ajang balap mulai kelas 125 cc dan akhirnya mampu merasakan persaingan di Moto2.

Perjalanan karier Doni tata di ajang Grand Prix ini dimulai sejak tahun 2005 lalu. Pada waktu itu dirinya ikut di kelas 125 cc di sirkuit Sepang, Malaysia. Pada musim 2007 Doni naik ke kelas 250 cc, namun dirinya masih berstatus sebagai pembalap wild card.

Pada musim 2008 barulah Doni tampil semusim penuh dan bergabung dengan tim Yamaha Indonesia Pertamina. Pernah absen dari dunia balapan MotoGP, Doni Tata akhirnya kembali mendapatkan kesempatan pada musim 2013 di kelas Moto2 dan bergabung dengan tim Federal Oil Gresini Moto2. Namun lagi-lagi dirinya gagal berprestasi dan hanya mampu meraih satu poin ketika di Australia.

Ada pembalap Indonesia lainnya yang juga pernah merasakan tampil semusim penuh di Moto2. Pembalap tersebut bernama Rafid Topan Sucipto. Pemuda asal Jakarta ini bergabung dengan tim QMMF Racing Team pada musim 2013. Namun sangat disayangkan Rafid yang sudah pernah berlaga di Asia Road ini harus terdepak dari kejuaraan Moto2 karena performanya selalu kurang baik. Rafid tidak mampu mengumpulkan poin dalam satu musim di Moto2 dan pencapaian terbaiknya ketika dirinya berhasil finis pada posisi 20.

pxhere.com

MotoGP Akan Tampil di Indonesia Pada Tahun 2021 di Sirkuit Mandalika

Setelah penantian panjang masyarakat Indonesia untuk kembali menggelar MotoGP akhirnya akan segera terwujud. Abdulbar M Mansoer sebagai direktur Indonesia Tourism Development Corporation telah memastikan kalau ajang MotoGP Indonesia akan segera digelar pada musim 2021 mendatang.

Langkah serius pun sudah direncanakan secara matang, Indonesia akan segera membangun sebuah sirkuit baru untuk menyelenggarakan kompetisi balap montor yang terbesar di dunia tersebut. Untuk itu Indonesia pun sudah memilih lokasi di kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang berada di Lombok, NTB.

Proses pembangunan Sirkuit Mandalika ini pun akan segera dimulai pada bulan Oktober 2019 mendatang. Sirkuit ini akan dibangun dengan menggunakan konsep sirkut jalanan dan panjang lintasannya 4,32 km. Pada tata letaknya lintasannya akan menampilkan 18 tikungan dan itu sudah disetujui oleh Komisi Keselamatan FIM, Franco Uncini.

pxhere.com

Nantinya juga akan dibangun berbagai fasilitas kelas dunia demi mendukung kemegahan Sirkuit Mandalika. Untuk stand penonton nantinya akan dibuat temporary dan mampu menampung 20.000 penonton.

Pembangunan Sirkuit Mandalika ini akan diambil alih oleh perusahaan asal Prancis yaitu Vinci Contruction Grands Projects. Untuk masalah dana ITDC juga sudah menerima dana dari Asian Infrastructur Investment Bank untuk mendanai pembangunan Sirkuit tersebut. Dengan adanya Sirkuit ini diharapkan mampu mendongkrak pariwisata Indonesia untuk menyaksikan ajang MotoGP di Mandalika.

Kabar tentang Indonesia akan menggelar MotoGp ini sendiri sejatinya belum diumumkan secara resmi oleh pihak Dorna Sports selaku penyelenggaranya. Namun direktur Abdulbar sudah mengonformasi kalau kontrak perjanjian dengan pihak Dorna sudah ditandatangani pada tanggal 29 Januari 2019 lalu di Madrid, Spanyol. Tentunya kabar ini juga membawa angin segar bagi para pembalap muda Indonesia untuk lebih berlatih lagi agar mereka mampu menembus ajang MotoGP.

Demikianlah penjelasan mengenai pembalap Indonesia yang sudah malang melintang di Moto2 dan Moto3, serta kabar terhangat mengenai pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok. Namun bagi anda yang lebih tertarik menjadi seorang mekanik montor yang professional maka anda dapat mengikuti Kursus mekanik motor balap. Sehingga anda nantinya akan benar-benar menjadi seorang mekanik montor yang handal.