Banyak orang menganggap bahwa rabies merupakan penyakit bawaan yang ditularkan bisa anjing kepada orang yang terkena gigitannya. Dan memang benar, sebagian besar kasus rabies rata-rata ditularkan melalui luka gigitan anjing terutama anjing liar dan tidak terawat. Penyakit ini cukup berbahaya dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Mengenal penyakit rabies

Penyakit rabies disebut juga sebagai penyakit anjing gila. Sudah bisa ditlik dari namanya, bahwa penyakit ini ditularkan oleh anjing. Penyakit ini akan menginfeksi sistem dari semua makhluk hidup terutama mamalia dan disebaban oleh virus rabies. Apabila hewan terinfeksi rabies, manusia yang digigitnya pun juga akan terkena penyakit yang sama.

Penyakit ini bersifat zoonotik. Artinya, penularan penyakit rabies berasal dari hewan menuju ke manusia. Namun ternyata tak hanya anjing yang bisa menularkan penyakit rabies. Beberapa hewan liar seperti kelelawar, rakun, dan rubah ternyata bisa menularkan rabies melalui gigitannya.

pxhere.com

Kucing juga bisa menularkan rabies kepada manusia. Walaupun begitu, memang rabies dari anjing menjadi salah satu penyakit yang paling banyak ditularkan kepada manusia lewat gigitan. Untuk bisa mencegah penularan rabies, anda sebaiknya melakukan vaksin kepada hewan peliharaan anda.

Penyakit rabies diketahui menyebabkan puluhan ribu kasus kematian sehingga menjadi salah satu jenis penyakit berbahaya yang mematikan. Banyak negara yang telah menerapkan vaksinasi terhadap hewan-hewan liar seperti anjing dengan harapan bisa mengurangi angka kematian disebabkan oleh rabies.

Namun walau sudah dilakukan vaksinasi terhadap anjing-anjing yang berada di jalanan, rabies masih saja menjadi penyakit mematikan dengan angka kematian tinggi. Bahkan beberapa kasus di banyak negara menyatakan hampir 99% penyakit rabies yang terjadi diakibatkan oleh gigitan anjing secara langsung pada kulit manusia.

Angka ini juga dipengaruhi oleh fasilitas kesehatan yang disediakan oleh negara tersebut. Negara dengan tingkat sosialisasi mengenai rabies yang tinggi kemungkinan kecil mengalami jumlah kematian yang tinggi akibat rabies. Negara yang juga menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai juga akan memperkecil angka kematian disebabkan oleh virus rabies.

pxhere.com

Gejala penyakit rabies yang perlu anda ketahui

Ketika seseorang digigit oleh anjing, perhatikan apakah anjing tersebut anjing yang terurus atau tidak. Gigitan anjing liar yang nampak tak terurus biasanya akan menyebabkan rabies apabila tidak segera ditangani lebih lanjut. Gejala rabies terjadi dalam 4 tahap, yaitu masa inkubasi, masa prodrome, gangguan neurologis akut, hingga koma atau kematian.

Pada tahap inkubasi, virus mulai masuk ke dalam tubuh manusia melalui media luka gigitan dan perantara liur hewan yang telah terinfeksi virus rabies. Biasanya masa inkubasi terjadi selama 30 hingga 60 hari. Pada waktu tersbeut, virus akan sibuk menginfeksi tubuh manusia. Sehingga anda sangat disarankan untuk segera menemui dokter apabila terkena gigitan anjing.

Setelah masa inkubasi berlalu, gejala awal dari rabies yang muncul pada masa prodrome menandakan bahwa tubuh sudah mulai terinfeksi. Gejala ini biasanya berupa sakit kepala, gangguan kecemasan, demam dengan lebh dari 38 derajat Celcius, mual hingga muntah. Mati rasa juga akan terjadi pada daerah luka yang diakibatkan oleh gigitan anjing.

Gejala yang terjadi pada masa prodrome ini terjadi dalam kurun waktu 2 hingga 10 hari. Pada tahap ini, virus rabies akan terjadi begitu cepat dan akan memburuk apabila tidak segera mendapat penanganan lebih lanjut.

Setelah melalui masa prodrome, virus rabies akan berkembangbiak dengan cepat dan menyebabkan penderita mengalami gangguan syaraf atau neurologis. Namun pada tahap ini, gangguan syaraf yang dirasakan oleh penderita sudah sampai pada tahap akut. Penderita akan merasa resah, gelisah, dan menjadi pribadi yang hiperaktif.

Penderita juga akan sering mengalami kejang otot, dan tubuh akan memproduksi lebih banyak air liur sehingga penderita akan mirip seperti hewan anjing. Penderita yang semula normal juga akan perlahan mengalami ketakutan apabila dihadapkan dengan sejumlah air (mengalami hydrophobia).

pxhere.com

Pada tahap ini penderita juga semakin mengalami gangguan fungsi syaraf. Ia akan mengalami penurunan nafsu makan dan mengalami halusinasi hingga insomia berlebihan. Penderita akan mengalami perilaku yang lebih mirip hewan daripada manusia normal. Penderita rabies pada fase ini juga akan mengalami ketakutan berlebih terhadap cahaya (mengalami photophobia).

Setelah beberapa waktu mengalami tahap gangguan syaraf akut, penderita akan semakin sulit untuk bernafas. Pada tahap itu, penderita akan masuk pada tahap kematian apabila tidak segera diberi penanganan lebih lanjut. Bahkan bisa saja si penderita memasuki fase koma jika tidak segera dibawa ke dokter.

Fase kematian pada penderita rabies seringkali disebabkan oleh kurangnya akses udara yang didapatkan oleh sistem pernafasan. Fase tersebut bisa dihambat dengan memberikan alat bantu pernafasan (ventilator) kepada penderita yang terinfeksi virus rabies.

Dengan mengetahui pengertian dan gejalanya, bisa diperkirakan bahwa rabies dari anjing merupakan penyakit yang sangat mematikan. Walaupun penderita sudah mendapatkan penanganan dari dokter, seringkali penanganan tersebut terlambat dan akhirnya penderita tidak terselamatkan.

Banyak ras anjing ganas yang terbukti menularkan virus rabies kepada manusia. Anjing Pitbull, yang dijuluki sebagai the most vicious dog breeds menjadi salah satu ras anjing paling ganas.  Jenis anjing ini banyak sekali menyerang manusia karena sifatnya yang sangat agresif.