Sakit pinggang adalah rasa nyeri yang dirasakan pada pinggang bagian belakang. Sakit ini memang sangat umum dirasakan orang segala usia, dari remaja hingga usia lanjut. Meski gejala utamanya adalah nyeri pada pinggang bagian belakang, namun rupanya jenis nyeri pinggang ada bermacam-macam tergantung dari penyebabnya. Ada yang merasakan sensasi seperti kesetrum atau rasa panas, nyeri, kesemutan, bahkan kaku di seitar bagian pinggang. Kadang ada juga yang merasakan sakit pada pinggang secara bertahap. Awalnya pinggang terasa pegal-pegal biasa, tapi lama-kelamaan sakitnya mulai terasa menusuk hingga sulit untuk berdiri, bahkan bergerak pun sulit.

Waspadai Penyebab Sakit pada Pinggang

Gejala-gejala yang dirasakan ini bukan tanpa sebab, apalagi jika rasa sakit luar biasa terjadi pada pinggang Anda. Hal ini tentu harus diwaspadai karena cukup banyak kasus sakit pada pinggang belakang bukan hanya berhubungan dengan otot, cedera, penggunaan yang berlebihan, dan postur tubuh yang tidak sesuai. Namun, nyatanya terdapat berbagai kondisi lainnya yang mengakibatkan pinggang Anda terasa nyeri. Kondisi tersebut disebabkan antara lain karena:

www.pexels.com
  • Sciatica

Scatiaca adalah sakit pada saraf sciatic yang bisa terasa hingga ke pinggang belakang. Saraf sciatic merupakan saraf terpanjang di dalam tubuh manusia. Saraf ini letaknya ada di bagian belakang kaki, mulai dari bokong, turun ke kaki, dan berakhir di telapak kaki. Ujung pangkal dari saraf ini berada ditulang belakang bagian bawah, persis letaknya di bagian pinggang. Jika saraf ini tertekan akibat adanya pergeseran diskus tulang belakang, maka rasa nyerinya bisa menjalar hingga sepanjang tulang belakang bagian bawah, hingga kaki. Artinya, bagian pinggang belakang Anda akan merasakan nyeri.

  • Spasme otot

Spasme otot adalah kontraksi sekelompok otot yang terjadi di bagian pinggang belakang, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Spasme otot biasanya terjadi beberapa detik, namun terkadang dapat juga terjadi hingga hitungan menit. Biasanya muncul karena Anda melakukan pergerakkan secara tiba-tiba, sehingga otot menegang.

  • Masalah ginjal

Sudah bukan rahasia lagi, jika pertanda ginjal bermasalah adalah nyeri pada bagian pinggang belakang. Adanya batu ginjal atau penyakit ginjal lainnya akibat infeksi dapat membuat tubuh megirimkan sinyal ‘pemberitahuan’ melalui nyerinya pinggang belakang. Cara mengetahuinya apakah nyeri ini karena masalah ginjal atau bukan adalah dengan memahami frekuensi rasa nyeri timbul. Jika terjadi hingga berkali-kali dengan sakit yang tertahankan disertai dengan gejala ginjal lainnya, maka dapat dipastikan masalah ginjal menyerang Anda.

  • Duduk terlalu lama

Sakit pada pinggang belakang juga kerap dirasakan ketika Anda sudah terlalu lama duduk. Hal ini paling sering dirasakan oleh mereka yang bekerja di kantor di depan komputer sepanjang hari. Duduk terlalu lama ternyata membuat beban terhadap pinggang justru lebih berat dibandingan pada saat berdiri. Jadi, jika sudha merasa tidak nyaman, segera berdiri, mengubah posisi, atau melakukan peregangan pada tubuh Anda.

  • Kehamilan

Pada saat hamil, segala otot dan saraf salam tubuh Anda akan ikut terpengaruh. Salah satu pengaruhnya adalah nyeri pada pinggang bagian belakang karena rahim membesar dan menekan saraf sciatic. Hal ini akan menyebabkan ibu hamil merasa nyeri pada pinggang belakang yang bisa saja tak tertahankan. Karenanya, ibu hamil diharapkan tidak mengangkat beben terlalu berat dan tidak melakukan gerakan secara tiba-tiba agar saraf scatic tidak menyebabkan nyeri berkepanjangan.

Selain penyebab yang telah disebutkan di atas, kelaian bawaan pada tulang belakang atau kondisi medis tertentu, seperti radang sendi panggung, osteoporosis, stenosis tulang belakang, atau bahkan obesitas juga bisa menjadi salah satu penyebab sakit pinggang. Gejala ini biasanya bisa hilang dalam waktu beberapa hari atau hitungan minggu. Sebab, umumnya memang nyeri pada pinggang bisa membaik dengan sendirinya. Namun, jika tak kunjung pulih dalam 72 jam, sebaiknya konsultasikan masalah Anda segera ke dokter karena khawatir terjadi kondisi yang lebih serius.

www.pexels.com

Tips Meredakan Sakit Pinggang

Beberapa pengobatan umum yang sering dilakukan pada sakit pinggang adalah istirahat dan menghindari aktivitas angkat beban berat. Namun, tentu saja pengobatan yang spesifik dilakukan pada nyeri pinggang tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut ini beberpa pengobatan yang bisa dilakukan jika Anda mengalami nyeri pada bagian pinggang belakang.

  • Pemijatan

Jika hanya gejala nyeri pinggang ringan, terkadang pemijatan dibutuhkan untuk mengurangi nyeti pada otot-otot pinggang. Dengan pemijatan perlahan pada pinggang belakang, aliran darah akan meningkat dan membuat otot lebih rileks.

  • Terapi panas dan injeksi

Cara ini dapat bermanfaat dalam mengurangi nyeri karena stiatica. Injeksi steroid juga dapat mengurangi peradangan saraf yang terjadi. Jika nyeri sciatica tidak juga membaik dengan terapi dan injeksi, terlebih nyeri yang dirasakan semakin hebat, maka terapi selanjutnya yang harus dipilih adalah pembedahan. Pembedahan dilakukan dengan maksud untuk memperbaiki diskus yang menekan saraf penyebab nyeri berasal.

  • Terapi fisik

Terapi ini bisa dilakukan jika Anda mengalami sakit pada pinggang belakang yang berkepanjangan karena hernia atau pergeseran diskus tulang belakang. Terapi fisik yang dilakukan terdiri dasi traksi pelvis secara mekanik dan terapi otot. Terapi fisik awal tidak boleh dilakukan sendiri, melainkan harus dilakukan pada ahli terapi.

  • Obat herbal

Jamu-jamuan herbal telah dipercaya bisa mengatasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan pinggang dan persendian. Rempah Indonesia, seperti kunyit, jahe, bahkan bumbu dapur dengan cita rasa pedas, memliki senyawa khusus yang dapat bekerja mengurangi zat tertentu dalam tubuh yang dapat membantu meloloskan sinyal rasa sakit ke otak. Pemberian tanaman herbal alami atau pun zat capsaicin pada bumbu pedas dapat membantu menghilangkan rasa sakit pada pinggang secara perlahan. Obat herbal ini juga sudah dikenal sebagai obat tradisional untuk mengatasi nyeri pada berbagai saraf.

www.pexels.com
  • Meminum obat

Saat terapi sudah tidak mempan lagi dilakukan untuk megobati sakit pada pinggang, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan pengobatan dari dalam, yaitu meminum obat dari dokter secara rutin. Biasanya, dokter akan memberikan resep obat anti nyeri, penghilang rasa sakit topikal, antidepresan, relaksan otot, atau opioid untuk rasa nyeri yang lebih parah.

Selain obat sakit pinggang dari dokter, ada juga obat nyeri pinggang yang terbuat dari bahan-bahan alami. Sebab, biasanya obat nyeri pinggang yang diberikan oleh dokter adalah semata-mata obat pereda nyeri. Obat yang paling ampuh adalah obat nyeri pinggang dari bahan-bahan yang alami, seperti obat nyeri pinggang yang merupakan produk Nasa bernama Herbathus Nasa. asa sudah berpengalaman dan memiliki track record yang baik dalam mengeluarkan produk berkualitas dan ampuh mengatasi berbagai macam penyakit. Selain mengatasi sakit pinggang, produk Nasa yang satu ini juga bermanfaat untuk pengobatan lainnya, seperti sakit saluran kencing akibat batu ginjal, memperbaiki sistem imun, memperlambat kepikunan, penurunan masalah stres dan depresi, menurunkan kadar asam urat, hingga nyeri karena asam urat.